Anda sedang menggunakan mode :

Using CanoScan LiDE25 on Windows 8.1

0

Written on 07.25 by Muharrom, Muhammad Aji

CanoScan LiDE25, photo courtesy of Canon
Hey fellas, long time no see! Finally I touched this blog again. It's been a while. I barely stepped here last year in 2013. In fact, my last post was dated early October 2012. OMG, that's a year without a single post!

Despite that, today I am finally posting again, yeaay! This time I'm gonna write about my recent experience. So recently I've been asked by my room-neighbour-mate to help him. He needs to scan a document, and his roommate has this "Canon CanoScan LiDE 25 (or LiDE25 ?)" scanner. He used windows 8.1 OS, same as mine. The scanner wasn't detected there. He already tried to look for the appropriate driver on Canon's website, yet he still unable to find one. The website said that there is no driver available - so maybe it was included in the OS or no driver is needed or something. However, 8.1 device manager stated that a CanoScan device was detected in "other devices" section, but it can't be used because no driver was available - which contradicts with the information on the website.

From prior experience, I then tried to use the driver from older version of the OS, i.e. wind*ws 7. Fortunately, after some trials, it finally worked! Here is what to be done in sequence to get it working:

1. Visit Canon's support site for CanoScan LiDE25 here. Then select the "Drivers & Software" section.
2. Choose "Windows 7" as the operating system, x32 or x64 depends on your machine. (windows 8.1, which is selected by default in my case, won't have the appropriate driver to be downloaded).
3. Download the TWAIN driver from the driver tab and CanoScan toolbox from the software tab.
4. Install the driver in compatibility mode for Windows 7. (To do this, just right click the file, choose Properties --> Compatibility Tab --> check "Run this program in compatiblity mode for" --> choose Windows 7 --> ok)
5. Install the toolbox also in Windows 7 compatibility mode.

And that's it! Now try to unplug and replug the scanner, you'll notice some voice from the scanner, which indicates that it is now detected by your computer. To scan, just use the CanoScan Toolbox software, you can see many scanning options you can choose of there. The scan button on the scanner may also work now, I haven't tried that tough.

*If you experienced "Unable to select TWAIN source" when trying to scan with CanoScan Toolbox, this possibly mean that your driver is not compatible with the software. I've experienced this before, using the newest CanoScan Toolbox (i.e. version 5), but with the same driver, and it didn't work. Just downgrade to the appropriate version of CanoScan Toolbox that lies on the Windows 7 Software tab (version 4.9.3.2), and you should be fine!

Alright, enough for now. Hope this helps. It's kinda like my first full english post here, it isn't that bad, is it? Feel free to give comments, about my english or about the post, basically anything! 

See you next post! :)

Keywords: Menggunakan Scanner CanoScan LiDE25 di Windows 8.1

Mengganti New Tab Default Page pada Mozilla Firefox

0

Written on 08.58 by Muharrom, Muhammad Aji

     Hmm, long time no see, udah lama gak posting di blog nih. Hari ini baru saja dapet ilmu baru, jadi mau saya tulis aja biar gak lupa.

     Oke, jadi saya baru dapat masalah di komputer. Sepertinya adik saya install suatu game dan ada aplikasi yang bikin semacam spam, jadi dia tiba-tiba mengubah preferensi browser. Browser yang saya maksud yakni Mozilla Firefox. Biasanya, secara default, jika kita buka tab baru pada Firefox, yang terbuka adalah halaman kosong atau blank page. Nah, gara-gara aplikasi ini, yang terbuka malah search page yang, maaf, kurang terkenal. Saya sudah coba beberapa cara termasuk disable/remove add-ons yang tidak saya butuhkan dan terinstal secara tidak sengaja, tapi ternyata tidak berhasil.

     Akhirnya, saya berhasil menggantinya menjadi normal lagi. Caranya ternyata mudah. Pertama, buka halaman about:config (ketikkan saja di address bar lalu tekan enter). Klik tombol I'll be careful, I promise jika ada. Setelah itu, pada search filter ketikkan browser.newtab.url. Klik dua kali pada daftar yang ada, lalu ganti tulisan di sana dengan url yang anda inginkan. Jika Anda menginginkan halaman kosong, ketikkan about:blank.

      Jika ternyata preferensi tersebut tidak ada, Anda bisa membuatnya sendiri dengan cara klik kanan, New -> String, lalu ketikkan browser.newtab.url dan tekan Enter. Nah, setelah itu, pada boks yang muncul berikutnya, ketikkan url yang Anda inginkan. Setelah itu, tanpa perlu merestart browser, jika Anda mencoba membuka tab baru, Anda akan dihadapkan pada halaman yang Anda inginkan.

     Selamat mencoba! Jika ada pertanyaan atau kurang jelas, feel free to post a comment here.

Install Flash Player 10 di Ubuntu Natty Narwhal (11.04)

0

Written on 17.58 by Muharrom, Muhammad Aji

     Setelah membaca beberapa artikel, akhirnya saya menemukan cara yang paling mudah untuk menginstall flash player di Ubuntu. Pertama, buka terminal. Lalu ketik
'sudo apt-get install apturl'
Setelah itu, buka http://get.adobe.com/flashplayer. Pilih opsi APT for Ubuntu. Klik kanan link download, lalu klik "Copy  Link Location". Setelah itu, di terminal, ketik
'apturl [paste_link_disini]'
Jika tidak berhasil, coba hilangkan tanda "=" dan yang mengikutinya. Setelah itu, otomatis flash player akan menginstall sendiri. Restart Firefox, dan, taraaa... Selamat menikmati flash di ubuntu!

---- Cara 2
      Selain itu, ada cara lain untuk menginstall flash player di ubuntu. Cara kedua ini saya baru mencobanya untuk mozilla firefox yang didownload secara manual di http://www.firefox.com/. Caranya simpel, setelah anda download package firefox di website resminya, ekstrak saja ke direktori sembarang, misal ~/firefox. Setelah itu, di http://get.adobe.com/flashplayer, alih-alih opsi APT for Ubuntu, pilih opsi for Linux, kemudian download. Ekstrak file yang sudah anda download, lalu copy file libflashplayer.so. Setelah itu, buka direktori firefox Anda tadi, kemudian buat direktori baru bernama plugins jika belum ada(misal: direktori baru tersebut ~/firefox/plugins). Namanya harus persis sama, ya. Setelah itu, letakkan file libflashplayer.so tersebut di direktori itu. Kemudian, buka firefox baru Anda (klik dua kali file .firefox di direktori Anda, misal ~/firefox/.firefox) dan taraa... flash player sudah tersedia.

 Sekarang saya lebih sering menggunakan cara ini ketimbang cara di atas, karena cara di atas membutuhkan akses sebagai root untuk menginstall apturl, sedangkan cara ini tidak.

Yah, sekali lagi, selamat menikmati flash di ubuntu!

Cara Menanak Nasi

0

Written on 07.16 by Muharrom, Muhammad Aji

     Oke, mungkin melihat judulnya anda merasa aneh atau ngakak, tidak apa-apa. Memang sekarang saya lagi iseng :P. Jadi sesuai judul saya akan menulis cara menanak nasi, siapa tau berguna bagi mereka yang mungkin belum pernah menanak nasi dan ingin belajar( seperti saya yang baru belajar menanak nasi pas lebaran --" )

Ada 2 cara menanak nasi :
Pertama, dengan rice cooker. Yup, untunglah kita sekarang sudah hidup di jaman modern, hidup dikelilingi teknologi canggih yang sungguh membantu.

Kalau dengan rice cooker caranya mudah sekali, pertama cuci berasnya. Lalu, letakkan beras di tempat beras rice cooker, dan tambahkan air dengan volume 2-3 kali volume beras. Misalnya berasnya 1 gelas kecil ya airnya 2/3 gelas, ini tergantung selera tentunya mau nasi agak keras atau yang lunak. I prefer the second one :). Setelah itu tutup rice cookernya, colokin listriknya, dan nyalain deh (tombolnya diset ke arah bawah). Oke tinggal tunggu beberapa saat, JADI DEH!

Cara kedua, lebih ekstrim, cara tradisional. Kebayang nggak sih gimana jaman dulu waktu belum ada listrik orang-orang masak nasinya gimana? Beh beneran ribet, harus pakai api yang bikin sendiri + alat kukus. Untuk cara detailnya mohon maaf saya belum tau karena saya sendiri nggak bisa. :) Kalo sempat saya usahakan tulis deh, tunggu ya... ^^

Oke sekian post kali ini. See ya!

[C++] Notes about Reference

0

Written on 21.05 by Muharrom, Muhammad Aji

Beberapa hari ini saya terserang sakit, namun itu memberi saya kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang C++. Dalam pengalaman saya beberapa hari ini, saya mendapat beberapa catatan tentang reference c++. Ini dia.. 

Reference dalam c++ seperti nama lain dari suatu objek/variabel. Reference mungkin agak ribet (terutama bagi saya), namun tetap berguna dan harus dipelajari. Deklarasinya mudah, yaitu:
*   type& nama_variabel(variabel_yg_ditunjuk);
Menurut pemahaman saya, reference itu tidak bisa diinisialisasi dengan operator=, saat program berjalan, melainkan nilainya harus diinisialisasi saat dideklarasikan, seperti telah tertera di atas. Contohnya:
*   int k; int &r(k);
Sintaks tersebut akan mendeklarasikan variabel bilangan bulat k, dan reference r yang menunjuk ke k. Karena hal inilah, reference jadi kurang praktis, tidak seperti pointer yang bisa digunakan utk menunjuk ke mana-mana(namanya juga pointer,penunjuk), dan akibatnya saya menganggapnya ribet. Tapi, reference sangat berguna ketika kita berbicara soal fungsi. Pada c++, dengan reference kita bisa melakukan sesuatu yang namanya _pass by reference_, dengan sintaks:
*    functype nama_fungsi( type& var1, type& var2,..);
Jika kita melakukan _pass by reference_, maka jika mengubah variabel yang digunakan sebagai parameter, maka nilai sebenarnya dari variabel tersebut akan berubah, tidak hanya lokal dalam fungsi tersebut. Tentu kita sudah akrab dengan istilah _pass by reference_ ini, dan di bahasa pemrograman lain pun pasti ada cara melakukan ini. Istilahnya, variabel asli dan variabel dalam fungsi menunjuk ke alamat memori yang sama. Hal ini memudahkan kita karena dalam bahasa C, untuk tujuan ini harus digunakan pointer.
Selain itu kita juga bisa menggunakan _reference to pointer_ sebagai parameter fungsi yang kita buat. Tujuannya sama, agar pointer dalam fungsi dan di luar fungsi keduanya berubah. Sintaksnya:
*   type*& nama_variabel;
Bisa juga ditulis
*   type * &nama_variabel;
atau semacamnya. Gunanya misalnya dalam fungsi kita ingin mengalokasikan memori baru untuk pointer yang kita jadikan parameter(yang sebelumnya tidak punya alamat memori), kita harus menggunakan reference to pointer atau pointer to pointer( yang lebih ribet ). Kalo tidak menggunakan salah satu dari keduanya, di luar fungsi pointer bakal tetep nunjuk ke alamat lama yang ditunjuknya, bukan alamat baru yang udah dialokasikan tadi. Untuk lebih mudah dalam mencapai tujuan ini, disarankan memakai _reference to pointer_.
Namun, meski terdapat _reference to pointer_, tidak ada yang namanya _pointer to reference_, karena pointer 'kan menunjuk ke alamat tertentu, sedangkan alamat reference kan sama dengan alamat variabel yang diwakilinya, jadi kalo pointer ke reference ya sama aja pointer ke variabel aslinya.
Selain itu sepertinya kita tidak dapat mendeklarasikan _array of references_ (pernah dicoba dan compile error), dan kalo dipikir-pikir repot juga ya bikin array of references, kan harus diinisialisasi satu-satu pas dideklarasiin. Untuk lebih baik mending pake pointer/array of pointers deh. Deklarasi array of pointers sangat mudah, yaitu dengan sintaks ini:
*    type *nama_variabel[];
Perlu diingat, saat kita menggunakan _array_ sebagai _parameter_ sebuah fungsi, array itu secara otomatis menggunakan _pass by reference_. Karena pada dasarnya array itu adalah pointer, yang menunjuk ke lokasi memori tertentu yang sudah dialokasikan, serta tidak bisa digunakan untuk menunjuk ke alamat memori yang lain. Sintaks pembuatan fungsi dgn array sbg parameter adalah biasa:
*   functype fungsi(type array[]);
Sintaks tersebut bisa juga ditulis
*    functype fungsi(type * array);
Dan jika terdapat sebuah array a dengan 10 elemen misalnya, pemanggilan
*    fungsi(a);
pada kedua fungsi tersebut, di dalam keduanya variabel lokal array perlakuannya sama. Perhatikan bahwa sintaks
*    a[0]
ekuivalen dengan
*    *a
dan sintaks
*    a[i]
ekuivalen dengan
*    *(a+i)
Namun hati-hati jika belum mengalokasikan memori untuk sebuah pointer, maka *(a+i) maupun a[i] pada pointer *a yg belum punya memori yg dialokasikan untuknya tentu menghasilkan error.
Satu catatan tambahan, untuk struktur atau kelas tertentu, misal p adalah pointer ke objek struct/class, maka sintaks berikut:
*(1)    p->member
*(2) (*p).member
adalah ekuivalen, dan akan mengembalikan nilai dari "member" yang merupakan anggota objek yang ditunjuk oleh p.
sedangkan sintaks ini
*(3) *p.member
akan memberikan hasil berbeda, yaitu akan mengembalikan nilai dari variabel yang ditunjuk oleh pointer "member", yg mana "member" dianggap anggota objek p. Jadi jangan salah, utamakan pake p->member!

SE : MIsteri Peradaban Yunani Kuno

0

Written on 03.30 by Muharrom, Muhammad Aji

Setelah sebelumnya sepertinya saya membahas hal-hal yang berbau komputer melulu, sekarang saya akan mencoba menyajikan hal yang berbeda. Dalam edisi spesial kita kali ini, kita akan membahas tentang SEJARAH! Yah, mungkin di antara para pembaca ada yang menanggap sejarah itu nggak penting, ngebosenin, dan nggak perlu dipelajari. Hayoo, bener kan? (sambil ngomongin "eh, kok tau sih" dalam hati, xixixxi) Hal itu sebenarnya lumrah. Bahkan, dua orang guru sejarah yang saya kenal di SMP dan di SMA pun ngomong hal yang sama. Beneran! Tapi, sejarah bisa juga jadi asyik, lho! Apalagi kalo kita bisa mengambil pelajaran dari sejarah itu.
Kali ini,sesuai judul, mari kita mulai membahas Yunani Kuno. Sebelumnya, simak dulu brosur di bawah ini!

Sederhana, tapi lumayan berguna, 'kan? Itu adalah brosur yang saya bikin untuk tugas sejarah, yang dijadiin nilai ulangan harian 4. Karena -- jujur saja -- buru-buru, saya bikinnya sederhana aja, pake template yang udah ada di Mikocok Publishkhan 201o. Sebenarnya, tema brosur tersebut adalah "Indahnya Hasil Peradaban Kuno." Namun, judulnya malah jadi MISTERI. Yah, biar menarik gitu lah....

Recover password/username pada ubuntu

0

Written on 21.44 by Muharrom, Muhammad Aji

    Sebagai manusia bisa, kita adalah tempatnya salah dan lupa.Mungkin ada kalanya kita lupa pada password, bahkan username komputer kita sendiri(pun demikian dengan saya). Jika Anda menggunakan OS ubuntu, dan lupa pada username/password-nya, sangat mudah untuk mengubahnya. Mau tahu caranya? Inidia:
  1. Masuk ke boot menu, caranya, waktu booting teken shift/esc
  2. Pilih menu recovery mode
  3. Tunggu sebentar, lalu setelah muncul pilihan-pilihan, pilih root- Drop to root shell prompt 
  4. Ketik passwd username
    *username
    diganti username yang ingin anda ubah
  5. Ketik dua kali password yang Anda inginkan
  6. Ketik shutdown -r now
  7. Selamat menikmati password baru Anda!
*jika Anda juga lupa username, Anda bisa mengetikkan perintah ls /home  (el-es), lalu akan ditampilkan daftar username.

Oke sekian dulu, insya allah screenshot menyusul